Dalam setiap recruitment karyawan,
proses wawancara merupakan hal terpenting, apakah para pelamar kerja diterima
atau tidak. Hampir seluruh perusahaan menempatkan proses wawancara di bagian
akhir sebelum penandatanganan kontrak. Namun, banyak calon pegawai yang gagal
dalam proses ini karena gagal memikat pewawancara. Berikut beberapa penyebab
kegagalan dalam proses wawancara yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Apa yang ingin anda raih dalam tahun-tahun mendatang?
Ini sebenarnya klise, tetapi bisa sangat mempengaruhi penilaian pihak
perusahaan terhadap diri pelamar. Misalnya, jika Anda melakukan wawancara untuk
pekerjaan di media sosial dan Anda mengatakan Anda ingin menjadi direktur
kreatif, pihak perusahaan mungkin akan bertanya-tanya, mengapa Anda tidak
wawancara untuk pekerjaan desain.
2. Tidak cocok satu sama lain
Jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan itu, bukan berarti Anda tidak
memiliki bakat, semangat, atau masa depan di bidang yang Anda kejar. Beberapa
manajer ingin karyawannya tidak banyak cakap, sementara sebagian lagi ingin
calon karyawannya aktif bertanya. Kabar baiknya, Anda bisa direkomendasikan
kepada perusahaan lain yang membuka kesempatan yang lebih baik untuk Anda.
3. Anda tidak menindaklanjuti
Perusahaan jelas menanti ucapan terima kasih yang menunjukkan bahwa Anda
menginginkan pekerjaan itu. Jika Anda tidak menindaklanjuti, perusahaan bisa
menganggap Anda tidak benar-benar menginginkannya.
4. Anda terlalu maju
Jika Anda pernah bekerja selama dua tahun dan telah melakukan pekerjaan
yang jauh lebih maju daripada apa yang perusahaan butuhkan, Anda kemungkinan
besar tidak akan diterima. Karena, Anda akan bosan! Perusahaan biasanya ingin
semua orang yang mereka rekrut bisa merasa tertantang, mengambil
langkah-langkah ke depan, dan selalu berkembang.
5. Anda tidak mempersiapkan segalanya
Sebelum menghadiri wawancara, membawa salinan CV Anda adalah tindakan
paling minimal. Jika Anda ingin menjadi penulis misalnya, Anda juga harus
membawa contoh karya Anda yang pernah diterbitkan untuk ‘dipamerkan’ ke
pewawancara.
6. Tidak mempelajari perusahaan sebelum sesi wawancara
Sebelum wawancara, Anda harus melakukan riset sederhana tentang
perusahaan yang akan Anda tuju. Dengan cara itu, Anda mendapat referensi
tentang perusahaan, dan menunjukkan bahwa Anda memang sudah siap untuk
bergabung dengan perusahaan.
7. Anda gugup
Jika Anda gugup, diyakini Anda akan melupakan poin pembicaraan utama,
atau menjawab sekenanya tentang pertanyaan yang diajukan.
8. Tidak memiliki pertanyaan yang baik untuk pada akhir sesi wawancara
Bertanya tentang “apa bagian terbaik bekerja di sini?” dan tidak ada yang
lain, menunjukkan bahwa pola pikir Anda sangat stagnan.
Best 7 Gambling Casinos | The Pros and Cons of Online Gambling
BalasHapusHere you will find all of 생활 바카라 the 해외 토토 best gambling 온라인포커 sites that offer you the best 암호 화폐 란 casino bonus, 벳 티비 promotions, and games available.